- Berukuran kecil, antara 17 nm-1.000nm.
- Bentuk virus : kotak, bola, jarum, dan huruf T.
- Merupakan parasit obligatif.
Daur litik pada virus terjadi daam beberapa tahap berikut.
- Adsorpsi, melekatnya ekor virus pada pada sel bakteri.
- Penetrasi ujung serabut ekor virus kedalam sel bakkteri.
- Eklifase virus mengambil alih perlengkapan metabolic sel bakteri.
- Replikasi, pembentukan bagian-bagian tubuh virus baru.
- Perakitan, pembentukan virus-virus bakteriofage baru.
- Lisis, pecahnya sel bateri mengeluarkan virus-virus baru.
- Adsorpsi, melekatnya ekor virus pada sel bakteri.
- Penetrasi ujung serabut ekor virus kedalam sel bakkteri.
- Penggabungan asam nukleat virus dengan asam nukleat bakteri membentuk profage.
- Pembelahan menghasilkan bakteri-bakteri baru yang mengandung profage.
- Sintesis, asam nukleat virus membentuk partikel-partikel virus baru.
- Perakitan, penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus-virus baru.
- Lisis, pecahnya sel bateri mengeluarkan virus-virus baru.
PROTISTA
Ciri-ciri umum protista adalah sebagai berikut :
- Bersifat eukariotik yaitu memiliki bahan inti yang diselubungi membrane.
- Tidak dapat digolongkan dalam kelompok tumbuhan, hewan, ataupun jamur.
- Algae (Protista mirip tumbuhan), cirri-cirinya mempunyai klorofil dan bersifat fotosintetik. Euglenobnyta, dinoflagellata dan chlorophyta mempunyai alat gerak berupa flagella.
- Protozoa (Portista mirip hewan), cirri-cirinya bersifat kosopolit, bersifat heterotrof dan dappat bergerak aktif. Peranan protista adalah (1) Petunjuk adanya minyak bumi: fosil for a minifera. (2) Bahan penggosok : endapan radiollaria. (3) Bahan agar-agar : eucheuma, gracillaria. (4) Menyebabkan penyakit.
- Jamur lendir dan jamur air (protista mirip jamur), cirri-cirinya tubuh berbentuk filament, hidupp di tempat lembap, serta bersifat heterotrof dan absorptive.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar